Beranda Internalisasi Nilai Pentingnya Internalisasi Nilai Di Sekolah

Pentingnya Internalisasi Nilai Di Sekolah

128
0
Pentingnya Internalisasi Nilai Di Sekolah
Pentingnya Internalisasi Nilai Di Sekolah

Pentingnya Internalisasi Nilai Di Sekolah – Internalisasi nilai di sekolah adalah proses pembentukan sikap dan perilaku yang baik pada siswa melalui pembelajaran dan pengalaman di dalam lingkungan sekolah. Nilai-nilai yang ditanamkan meliputi nilai moral, etika, agama, budaya, dan sosial. Tujuan dari internalisasi nilai adalah untuk membentuk karakter siswa yang baik, bertanggung jawab, dan memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan yang lebih luas. Internalisasi nilai dapat dilakukan melalui berbagai cara, seperti melalui pembelajaran formal, pembiasaan, dan pengalaman langsung di dalam dan di luar kelas.

Contoh nyata praktik internalisasi nilai melalui pembelajaran formal

Contoh internalisasi nilai di sekolah

Berikut adalah contoh nyata praktik internalisasi nilai melalui pembelajaran formal:

  1. Pembelajaran agama: Dalam pelajaran agama, guru akan memberikan contoh-contoh nyata tentang bagaimana nilai-nilai agama dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, guru dapat memperlihatkan bagaimana kejujuran dapat membawa kebaikan dan bagaimana nilai-nilai agama dapat membantu seseorang dalam menghadapi masalah.
  2. Pelajaran moral: Dalam pelajaran moral, guru akan memberikan contoh-contoh nyata tentang bagaimana nilai-nilai moral dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, guru dapat memperlihatkan bagaimana kerjasama dalam kelompok dapat mencapai tujuan yang lebih besar.
  3. Pelajaran kewarganegaraan: Dalam pelajaran kewarganegaraan, guru akan memberikan contoh-contoh nyata tentang bagaimana nilai-nilai patriotisme dan nasionalisme dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, guru dapat memperlihatkan bagaimana menghargai keanekaragaman budaya dan menghormati simbol-simbol negara dapat memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
  4. Pelajaran sejarah: Dalam pelajaran sejarah, guru akan memberikan contoh-contoh nyata tentang bagaimana nilai-nilai yang dipegang oleh tokoh-tokoh sejarah dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, guru dapat memperlihatkan bagaimana semangat juang dan perjuangan yang diperlihatkan oleh para pahlawan dapat menjadi inspirasi dalam menghadapi tantangan kehidupan.
  5. Pelajaran bahasa dan sastra: Dalam pelajaran bahasa dan sastra, guru akan memberikan contoh-contoh nyata tentang bagaimana nilai-nilai budaya dan estetika dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, guru dapat memperlihatkan bagaimana penggunaan bahasa yang sopan dan santun dapat mencerminkan budaya yang beradab.

Contoh nyata praktik internalisasi nilai melalui pembiasaan sehari-hari di sekolah

Berikut adalah contoh nyata praktik melalui pembiasaan sehari-hari di sekolah:

  1. Menjaga kebersihan dan kerapihan sekolah: Dengan membiasakan siswa untuk menjaga kebersihan dan kerapihan lingkungan sekolah, siswa akan terbiasa untuk menghargai lingkungan dan menjaga kebersihan.
  2. Menjaga disiplin dan tata tertib: Dengan membiasakan siswa untuk datang tepat waktu, mengikuti aturan dan tata tertib yang berlaku di sekolah, siswa akan terbiasa untuk mematuhi aturan dan disiplin.
  3. Menghargai perbedaan: Dengan membiasakan siswa untuk menghargai perbedaan, seperti perbedaan agama, suku, dan budaya, siswa akan terbiasa untuk menghargai keanekaragaman dan memahami bahwa perbedaan adalah hal yang wajar dalam kehidupan.
  4. Menjaga kerjasama dan saling tolong-menolong: Dengan membiasakan siswa untuk bekerja sama dalam tugas-tugas kelompok dan membantu teman yang membutuhkan, siswa akan terbiasa untuk saling tolong-menolong dan bekerja sama dalam kehidupan sehari-hari.
  5. Menjaga kesehatan dan kebugaran: Dengan membiasakan siswa untuk menjaga kesehatan dan kebugaran, seperti dengan melakukan olahraga dan makan makanan yang sehat, siswa akan terbiasa untuk memperhatikan kesehatan dan memahami bahwa kesehatan adalah hal yang penting dalam kehidupan.

Contoh nyata praktik internalisasi nilai melalui pembelajaran di luar kelas

Berikut adalah contoh nyata praktik internalisasi nilai melalui pembelajaran di luar kelas:

  1. Kunjungan ke tempat ibadah: Dengan mengunjungi tempat ibadah yang berbeda-beda, siswa akan terbiasa untuk menghargai perbedaan agama dan budaya serta memahami keberagaman dalam masyarakat.
  2. Kegiatan sosial: Dengan melakukan kegiatan sosial, seperti membantu masyarakat yang membutuhkan dan mengunjungi panti asuhan, siswa akan terbiasa untuk membantu sesama dan memahami pentingnya kepedulian sosial.
  3. Kegiatan alam: Dengan melakukan kegiatan di alam terbuka, seperti hiking atau camping, siswa akan terbiasa untuk menghargai alam dan memahami pentingnya menjaga lingkungan.
  4. Kegiatan seni dan budaya: Dengan mengunjungi museum atau mengikuti pertunjukan seni dan budaya, siswa akan terbiasa untuk menghargai seni dan budaya serta memahami keberagaman budaya dalam masyarakat.
  5. Kegiatan pengembangan diri: Dengan mengikuti kegiatan pengembangan diri, seperti seminar atau pelatihan, siswa akan terbiasa untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan serta memahami pentingnya pengembangan diri dalam kehidupan.

Pentingnya internalisasi nilai

Praktik internalisasi nilai di sekolah sangat penting untuk membentuk karakter siswa yang baik, bertanggung jawab, dan memiliki kemampuan untuk berinteraksi dengan lingkungan yang lebih luas. Dengan menginternalisasi nilai-nilai moral, etika, agama, budaya, dan sosial, siswa akan terbiasa untuk memahami pentingnya nilai-nilai tersebut dalam kehidupan sehari-hari dan mampu menerapkannya dalam tindakan yang nyata. Praktik internalisasi nilai dapat dilakukan melalui pembelajaran formal, pembiasaan, dan pengalaman langsung di dalam dan di luar kelas. Oleh karena itu, sekolah harus terus menerus membentuk siswa dengan nilai-nilai yang positif dan mengajarkan mereka untuk menjadi individu yang baik dan berkontribusi positif bagi masyarakat. Semoga artikel sederhana tentang pentingnya internalisasi nilai di sekolah ini bermanfaat buat stake holder sekolah di Indonesia.(By Set)

Baca juga :

  1. Cara jitu menangani kenakalan remaja
  2. Tantangan era digital
  3. 10 cara efektif memaafkan
  4. Rumah pengembangan guru
Artikulli paraprakCara menanamkan rasa hormat pada anak kita
Artikulli tjetërTantangan Pedagogik di Era Digital

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini